Hello
guys. Kali ini gue balik lagi ngeblog untuk ngebahas j-event bernama
Sashimi VII "Seishun". Acaranya diadakan pada tanggal 28 Februari 2015
kemaren. Praktis ini jadi penutup j-event di bulan tersebut. Banyak
sponsor yang mengisi acara ini, sehingga tidak heran acaranya free HTM.
Acara tahunan yang telah menginjak angka VII ini diadakan oleh sebuah
komnuitas Jepang yang ada di Universitas Widyatama. Hm, umurnya udah
lama juga ya. Ini pertama kalinya gue mendatangi long-running j-event
yang diadakan di Universitas Widyatama ini.
Venue
sangat luas. Band, kompetisi cosplay dan cover dance digelar secara
indoor. Sementara di bagian luar ada banyak pajangan itasha, dari mulai
mobil, motor sampai sepeda. Ada juga beberapa stand makanan di samping
aula. Kalo nggak salah cuma satu stand merchandise di sini, yang dijaga
sama temen-temen dari komunitas ONE OK ROCK Bandung.
Selain
dari stand-stand makanan, kita juga bisa cari alternatif lain kalau
mulai lapar (ya, ini kayak iklan) dan pengen jajanan yang lebih murah.
Alternatifnya adalah kantin kampus yang letaknya nggak jauh dari
lapangan tempat dipajangnya kendaraan itasha. Harganya tentu relatif
lebih murah. Gue sempet nyobain batagornya seharga Rp 5.000, dan
hasilnya memuaskan sekaligus mengenyangkan. Saking enaknya temen gue
bahkan tambah satu porsi. Karena belum makan juga sih sebenernya dia.
Oke,
balik lagi ke event. Di sekitar lapang deket para itasha, ada semacam
beberapa monumen pilar yang digunakan para cosplayer untuk photo
session. Spotnya emang enak sih buat photses. Geser sedikit ada
lorong-lorong yang menghubungkan ke ruang-ruang kelas. Di pinggirnya ada
tempat-tempat duduk yang busa untuk pengunjung pake istirahat. Tempat
ini juga sepengelihatan gue banyak ditongkrongi mahasiswa-mahasiswa
setempat yang bukan pengunjung event.
Dari
segi dekorasi, acara ini patut diacungi jempol. Waktu masuk aula indoor
kita bisa liat beberapa dekorasi karakter dua dimensi. Pengunjung bisa
foto-foto di sana kalau mau. Ada juga satu kepala samurai kece yang foto
bareng gue di atas. Di luar pun monitor-monitor yang terpajang di
bagian tertentu kampus menayangkan PV musik Jepang. Tambahan lainnya
yang catchy paling regular festival flag warna-warni dan backdrop di
panggung.
Hahahahaha! Tiba-tiba panitia pada ikutan. Grup cover dance punya panitia kayaknya ini atau semacamnya. |
Cosplay cabaret Crows Zero, yang disaksikan oleh sang Kaizoku no Ou. |
MC
untuk event kali ini. Temen gue dapet sebuah boneka hello kitty
bertopi karena berhasil ngejawab salah satu pertanyaan mereka. |
Mulai dari sini foto-foto bakalan nyorot beberapa band yang tampil. Brace yourself or something.
Miku!
Nggak hapal gue lagu VOCALOID lainnya. Yang gue notice dan ikut joget
paling good ol' "Senbonzakura". Meski lipsync, mereka lumayan tampil
rapi dan enjoyable.
Band
power metal ini ngingetin gue sama band senior dari Jakarta yang
bernama Amakusa. Sangat memadai secara skill untuk memainkan lagu dengan
genre ini. Walaupun di awal-awal sound system rada kacau sehingga suara
gitarnya ketutupan, tapi keadaan berangsur membaik. Mereka juga sempat
mengcover salah satu lagu Eir Aoi dalam penampilannya.
Waktu
band di atas maen, gatau deh gue udah nggak lagi mikirin nama bandnya
apaan. Gue sibuk moshing, bikin cicle pit dan headbang. Band ini bawain
lagu-lagu j-metal, angura kei seperti Diru. In fact, gue cukup seneng
satu lagu yang gue kenal dari Diru yang berjudul "The Pledge" dibawain
dengan apik oleh band ini. Walaupun secara nature lagunya emang lebih
nyantai.
Sisanya?
Regular headbang materials. Waaupun ikut headbang sebenernya gue kurang
suka sama high-pitch scream yang lebih kayak jeritan ngajelengik di
beberapa bagian. Cuma sedikit jeritan kayak gitu yang bisa gue tolerir,
di antaranya paling di album "Dum Spiro Spero" dan "THE MARROW OF A
BONE"-nya Diru atau di lagu-lagu XSHIBUYA (ini band Indonesia, btw).
Lho,
kok jadi banyak banget komentar tentang angura kei ini ya. Yah maklum
aja. Jarang-jarang gue bisa ngeluarin obrolan tentang ini both in real
life and social media. Mari kita lanjut lagi ke foto dua band
selanjutnya.
Umbrella
Time seperti biasa main dengan lagu-lagu yang sudah familier di telinga
para pengunjung, dari "Ohayou" dari Keno sampai "Go"-nya FLOW. Kayaknya
ini band yang paling dinikmati pengunjung penampilannya. Karena selain
bisa joget bareng, mereka juga bisa sing along. Umbrella Time juga
ngebawain lagu-lagunya dengan tweaks di sana-sini secara rapi. Yang udah
punya jam terbang banyak emang beda ya.
Ini
dia band yang gue sama temen-temen gue tunggu-tunggu. Sylvia memang
nama baru, tapi isinya nggak. Gue pertama kali liat mereka manggung di Hotaru 3.
Di sana mereka katanya pertama kali manggung dengan nama Sylvia setelah
ganti nama. Gaya sang vokalis yang mirip Eir Aoi pun jadi ciri khas
band ini. Sama seperti di Hotaru 3, mereka mengcover lagunya My First
Story yang jadi opening anime Arpeggio of the Blue Steel - Ars Nova.
Thanks to this band, gue termasuk yang denger lagu itu secara live dulu
sebelum liat animenya. Makanya pas nonton Ars Nova gue merasa familier.
Ada
satu lagu bernuansa rock 'n roll yang mereka bawakan di antara
setlist-nya, yang gue yakin para pengunjung juga nggak begitu tau itu
lagu apa (termasuk gue). Tapi pengunjung bisa tetep menikmati lagunya,
bahkan sampai joget bareng.
Yak,
itulah akhir liputan, review atau apapun - you name it, untuk j-event
ini. Berikutnya ada satu j-music event yang bakal diadain pada tanggal
28 juga bulan ini. Kenapa gue bilang j-music event? Karena ini event
konser, i.e. music gig. Jadi kemungkinan iyalah ga ada cosplay atau
cover dance. Infonya bisa kalian cek di poster, di bawah ini. Kalau
temen-temen pada dateng, gue usahakan juga bakal dateng nanti kok. Stay
tuned!
0 respon: