The venue, UNPAS Setiabudhi. |
Ini juga, dalam keadaan senja, sih. |
Tadaima! Hm, ini sebenernya mau gue
post waktu event-nya masih anget(?). Tapi ternyata gue baru bisa post
ini sekarang. Oh well. Anyway, jangan tanya kenapa judul post kali ini
agak aneh. Nanti bakal gue jelasin. Sebelumnya bakalan gue umumin dulu
kalo dalam beberapa waktu ke depan gue nggak bakalan update blog ini
karena mau ngurusin skripsi. Tapi jangan khawatir, sekitar pertengahan
atau akhir Agustus nanti bakal ada satu event yang mungkin bakalan gue
tulis reviewnya. Jadi, gue nggak akan lama-lama amat hilang dari
peredaran(?).
Selain hal
di atas, kalo ada waktu, gue juga bakal ngadain Coffin Struggle Cosplay
Project. Singkatnya, ini adalah beberapa rencana kemungkinan karakter
yang bakalan gue cosplay-in untuk event berikutnya. Nanti akan gue bikin
sebuah post yang berisi karakter-karakter yang possible-to-be-cosplayed
dengan tetek-bengek alat, bahan, serta segala macem yang dibutuhkan
buat cosplay jadi karakter itu. Pada saat itu gue bakalan butuh banget
masukan dari pembaca blog ini untuk menentukan yang mana yang bakal gue
cosplay-in, dari mulai pemilihan alat dan bahan, dapetinnya darimana,
sama gimana cara bikin segala sesuatunya.
Oke.
Sekarang balik lagi ke masalah judul tadi. Meninjau kembali post-post
event review sebelumnya, isi yang gue paparin di situ emang cenderung
lebih personal dan informal. Gue bahkan nggak selalu ngomongin kelebihan
atau kekurangan suatu event, apalagi sampe ngasih rating. Yang gue
tulis cuma berdasarkan apa yang gue alamin selama bersenang-senang di
sebuah event. Jadi, gue harap tulisan-tulisan gue bisa ngasih gambaran,
masukan dan kesan ke masyarakat umum, event-goer, maupun penyelenggara
tentang sebuah event dari sudut pandang gue secara pribadi.
Santai
aja. 'Kan event itu nggak kayak film yang bisa gue tonton dari awal
sampai akhir. Lagian gue juga nggak akan menghadiri sebuah event secara
full-time dan ber-kagebunshinnojutsu layaknya fashion police untuk
memeriksa semua tempat. Belum lagi, gue juga punya selera sendiri
mengenai bagaimana sebuah event mungkin akan lebih bagus jika ada
sesuatu yang gue mau.
Gue yakin kalian juga punya
preferensi masing-masing. Lagipula event nggak bisa diulang, kalaupun
ada event tahunan yang rutin juga pasti ada yang bedanya. Maka dari
itulah gue nggak memberlakukan rating untuk event yang gue review.
Padahal selain itu biar yang baca juga jadi baca semua tulisan gue,
nggak langsung skip ke rating :p
Sekarang ayo bahas
event kali ini, Japanoize. Gue cuma bakalan bahas dikit, karena gue nggak lama juga
ngunjunginnya (dats y it's not-so-event-review). Japanoize ini adalah
what-so-called the biggest j-rock event in Bandung. Gue pun setuju
dengan ini. Di awal gue liat lineup yang perform, gue udah mikir, "Gile,
ada yang ngecover FLAILV. Yang ngecover the GazettE banyak, visual kei
malulu ini, sih!"
Rencananya gue ngajak Andi Darmika
buat ke event ini. Pasalnya, dia salah satu dari sedikit temen gue di
Bandung yang tau tentang visual kei. Ada juga sih anak Daishiku UPI yang
namanya Irham, tapi gue belum begitu kenal sama orang ini.
Tapi
sepertinya Andi sibuk kerja seperti biasa, jadi gue pun berangkat
sendiri ke TKP. Ada beberapa anak Daishiku UPI juga yang berkunjung ke
sana, cuma pada beda waktunya, sehingga nggak ada gathering dulu untuk
berangkat bareng ke sana.
Sampai di TKP, gue sempet
bingung liat parkir bejibun yang terhampar di depan gerbang masuk. Terus
gue liat tulisan, "Masuk gunakan pintu samping." Da heck? Gue pun
mikir, "Kayaknya nggak ada pintu masuk samping di UNPAS Setiabudhi.
Masa' lewat Banana Inn? Atau jangan-jangan lewat jalan sempit yang ada
di Gerlong Hilir?" Nggak ambil pusing, akhirnya gue parkirin motor di
ENHAII, sekalian shalat Ashar. :v
Masuk ke sana, gue
sempet jelajahin ada apa aja di event ini. Ada beberapa stand makanan
dan merch di sebelah kanan, backdrop yang gambarnya "aduhai", aula
tempat konser (Ya, konsernya indoor. Pengunjung lain sih banyak yang
mengeluh
panas di dalem), dan di sebelah kiri terusan ke
belakang aula ada para cosplayer yang lagi mejeng. Tempatnya nggak
terlalu luas emang. Tapi mengingat itu baru sore hari, notabene konser
biasanya lebih rame pas malem, itu bisa dibilang lumayan ramai.
Gue
pun ragu buat foto-foto dan masuk ke tempat konser. Sekedengeran gue
sih sore itu kebanyakan yang maen cover band visual kei yang cukup
ekstrim macam Diru, 12012, Mejibray, et al.. Terbukti dengan banyaknya
pigsqueling yang gue denger dari luar. Kalo ada temen yang sama-sama
nikmatin visual kei sih gue hayu aja masuk. Tapi ini ngga. Yang gue
kenal dan temuin di sana cuma murid dari sekolah tempat gue PPL, yang
sempet bareng di kegiatan Japanese Club. Nggak heran dia ada di sini.
Masuk
sendiri ke tempat konser dan headbang sebebas-bebasnya juga bisa jadi
pilihan sebenernya. Alas, gue ngga ada koneksi internet untuk ngecek
siapa yang perform. Kalo ada pun gue ngga berharap banyak, pasalnya info
HTM yang gue tanyain di twitter pun belum sempet dibales sama admin
yang empunya event. Jadi mungkin semua panitia emang pada sibuk banget
pas hari-H-nya.
Tadinya gue udah mau pulang aja ke
rumah. Tapi ternyata si Yunan yang sama-sama anggota Daishiku UPI nelpon
gue. Katanya dia sama dua temennya, Leoni dan Fitria (entah nulisnya
bener ngga ini, www), lagi nongkrong di salah satu rumah makan sekitar
sana. Gue pun memutuskan untuk join mereka aja nongkrong.
Ngobrol-ngobrol-ngobrol,
dari mulai tentang event, kuliah, anime, game dan--yah, hal-hal konyol
lainnya =D. Overall, untuk ukuran sama makhluk yang baru dikenal, it was
a great chat. Karena masih asik mau ngelanjutin ngobrol, kami pun
pindah nongkrongnya ke tempat lain yang lebih enakeun. Sampe sekitar jam
8 lebihan kami di sana. Seenggaknya hari itu biarpun gue ga jadi nonton
konser cover band visual kei, gue bisa tetep have fun dengan berkenalan
sama makhluk-makhluk baru dan mengalami obrolan yang asik.
Kepribadian yang tertukar(?); di akhir obrolan kami sempet banyak ngebahas tentang dua orang ini. Dan ini ngingetin gue sama OVA Last Order yang sempet gue ambil beberapa screenshotnya. Mungkin ntar bakal gue upload beberapa screenshotnya di page FB Screenshooter aja. Stay tuned. |
Yak.
Sampe sini dulu, deh. Seiring gue nulis beginian mata gue rasanya
semakin ngeblur, nih. Pokoknya, nantikan aja postingan gue berikutnya.
Later, Loyal Readers! *hiber*
0 respon: