#WeekendShow, salah satu gig yang ue lewatin minggu kemaren. Image taken from http://gigsplay.com/wp-content/uploads/2014/02/weekendshow.jpg |
In case of mine, it's kinda eventful. Weekend kemaren, tepatnya hari Minggu 2 Maret 2014, ada seenggaknya 4 acara yang bentrok diadain di hari yang sama, mereka adalah:
1. Reuni kelas B1 Pend. B. Inggris UPI
2. #WeekendShow di UNISBA
3. Kumpulan anak-anak KKN yang mau karaokean (karena ada promo diskon juga sih sebenernya)
4. Kumpulan anak-anak PPL yang mau maen ke Tanjung Sari, Sumedang
Ultimately, I humanly end up sticking with the reunion (kedengeran kayak sekuel album "I Will Do My Best to Make It as Awkward as Humanly Possible"? Eh itu sih album self-released gue di last.fm yang isinya lagu-lagu instrumental repetitif. Hahaha) dan cuma sempet makan bareng aja sama anak-anak KKN yang udah karaokean tanpa gue yang lagi reunian. Kalo acara No. 4 sih udah fix gue bilang ga bisa dateng sehari sebelumnya karena bakalan seharian. Tadinya sesudah acara makan itu gue mau lanjut nonton #WeekendShow tapi selesainya udah kemaleman, jadi terpaksa gue abort, deh. :v
Nah, sekarang mari kita kembali ke beberapa hari sebelumnya saat gue liat poster acara #WeekendShow. Karena respon dari masyarakat(?) keliatannya lumayan bagus, gue pikir asik juga ngebahas acara ini di post ini walaupun gue gajadi dateng, hehe. Jadi, acara ini diadain sama the so-called Sekte Gotong Royong mulai jam 15.30 sampe saberesna (seselesainya) di UNISBA. Posternya lumayan eye-catching, ada gambar 2 manusia yang lagi pesta pake topeng. Gambar ini ngingetin gue sama drama performance Romeo and Juliet yang kelas gue adain di Amphiteather UPI Desember 2013 lalu. Soalnya di sana ada adegan pesta pake topeng juga, hahaha.
Pandangan gue beralih ke lineup band yang akan tampil. Muchos Libre, Azoic, Electric Sperm, Oath, Caravan of Anaconda... Hm, yang familiar cuma Muchos Libre sama Caravan of Anaconda aja nih. .-. Pertama kali denger Muchos Libre dari lagu mereka yang "Ambeien" sekitar setahun silam. Band ini juga terkenal dengan stage act-nya yang gokil. Sementara Caravan of Anaconda, gue sempet dengerin lagunya sekitar tahun 2008/2009. Sejak itu, gue ga dengerin lagi lagu band grindcore ini sampai baru-baru ini gue iseng dengerin lagi (dies).
Kemudian gue kepo-in salah dua band yang ada di lineup itu, Azoic dan Electric Sperm. Dalam kasus Azoic, gue liat page yang temen gue tag di poster acaranya yang dipost di Facebook. Agak kaget karena ternyata itu page band black metal dari Iceland, langsung gue pikir, "Wih, keren banget ini ada band dari Iceland yang mampir dimari. Not to mention it is a black metal band, and they would be playing in UNISBA, of all university."
Gue penasaran pengen denger lagunya. Ketemulah sebuah video lagu di youtube tentang album band ini yang berjudul "Gateway" (2012). Di descriptionnya ada link download albumnya. Setelah didengerin, ternyata gahar parah band ini. Cuma vokalnya rada ketutup sama instrumen yang lain. Mungkin emang sengaja, mengingat kebanyakan vokal black metal yang terkesan mistis, dispassionate, dan seraknya hampir bisik-bisik. Jadi biarpun emang disediain lirik di dalem folder albumnya, agak sulit buat keep track sama pace lagunya.
Entah kenapa gue ngerasa ada yang ga beres. Kemudian gue googling tentang band ini, dan ketemu akun Azoic Bandung di twitter. Yappari, emang bukan Azoic yang itu ternyata XD. Gue coba dengerin lagu "96" dan "Lost Faith" dari Azoic yang dari Bandung ini. Hm, di reverbnation tertulis kalo ini band hardcore. Tapi, hardcore yang mereka bawain lebih melodius menurut gue. Awalnya gue ngeduga mereka akan kedengeran kayak Your Demise, Outright atau Expire, anehnya gue malah keingetan Parkway Drive pas denger lagu-lagunya, hehe. Oh ya, mereka juga sempet nge-utilize bunyi gitar yang "twinkling" ala band-band post-rock, lho. Mungkin ini yang bikin lagu mereka ga terduga dan lebih emosional. Kalo vokalnya dimix lebih loud dan bold mungkin bisa lebih kedengeran lebih keren lagi, itu menurut gue sih.
Sedangkan Electric Sperm, katanya band ini juga pernah tampil di UPI. Tapi sebagai salah satu makhluk warga UPI, gue telat tau infonya. Jadi gue belum pernah liat mereka tampil maupun dengerin lagu-lagunya. Dilihat dari foto-fotonya, kayaknya sih aksi panggung band ini juga ga kalah gokil dari Muchos Libre.
Selain band-band yang gue sebutin di atas, di #WeekendShow juga tampil Oath yang bergenre sludge, Wreck, The Horror Tribe, Barefood, dan yang lainnya. Eh ya, acara ini juga katanya gig terakhir Muchos Libre sebelum mereka disband (Darn, why now? u_u). Dengan lineupnya, campuran genre di acara itu sepertinya emang asik buat ditonton, pantes aja respon masyarakat juga bagus =]. Katanya bakalan ada lagi #WeekendShow2 nanti. Yah, looking forward to it. Semoga aja kali itu gue bisa hadir, hehe. See ya next post!
What a reunion! |
0 respon: